LPM Hayamwuruk
  • Dari Redaksi
  • Agenda
    • Agenda Kampus
    • Agenda Kegiatan
  • Berita
    • Berita Aktual
    • Hawe Pos Aktual
    • Tabloid Hawe Pos
    • Headline
    • Feature
    • Kampus Kita
    • Kabar Hawe
  • Produk HaWe
    • Majalah Hayamwuruk
    • Hawe Buletin
  • Jurnalistik
  • Kolom
  • English Corner
  • Lainnya
    • Sayembara Hawe
    • Lomba Penulisan
    • Beasiswa
    • Lowongan Kerja

Berita Terbaru

Uniknya Rumah Batu di Wonogiri Menyerupai Rumah Patrick Star

Dok. Hayamwuruk Wonogiri ( 1 / 2 /19), Terdapat r umah batu yang menyerupai rumah Patrick Star dalam serial kartun Spongebob Squa...

Terpopuler

  • Angin Berembus dari Selatan
  • [OPINI] Banggakah Kita dengan Bahasa Negara?
  • Home
  • /
  • Berita Aktual
  • /
  • Kabar Kampus
  • / Munir Adalah Kita

Munir Adalah Kita

Dalam perspektif membela hak asasi manusia, Munir adalah kita.

Dokumentasi gambar : Omah Munir


“Yang bisa diambil dari sosok Munir, menurut saya soal konsistensi perjuangan dia  dan soal bagaimana perjuangan itu tanpa pamrih,“ ujar Rizky Putra Ederi, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Semarang dalam forum diskusi yang bertajuk ‘Merawat Ingatan Aksi Memperingati  13 Tahun Gugurnya Munir’.  Diskusi itu diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Sains dan Matematika (FSM) di plataran gedung E FSM Universitas Diponegoro, Kamis (17/8/2017).

Rizky mengatakan Munir mengawali karirnya di organisasi kampus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), setelah itu bergabung dengan LBH Semarang tahun 1989 dan kemudian pada tahun 1991 ditempatkan di (LBH) Surabaya.

“Munir sempat ke semarang sebenarnya, tapi tidak pernah ke kantor, “ ujarnya.

Munir selanjutnya  bekerja di  YLBHI (di tahun 1996) dan berpindah ke Jakarta untuk menangani kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang lebih luas di tahun 1997. 

Kejadian menarik terjadi di tahun 2002, seiring dengan keadaan KontraS (Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan) yang selalu diidentikkan dengan Munir, membuat dia mengundurkan diri dan bergabung dengan Lembaga Pemantau Hak Asasi Manusia Indonesia Imparsial.

“Seolah-olah Munir ini dia sebagai pemilik kekuatan satu-satunya di Kontras, tidak seneng Munir begitu, lha kok jadi begini? padahal ini kan kerja kolektif, (akhirnya) dia menarik diri dari kontras,” tutur Rizky.

Rizky menjelaskan Munir berpikiran penamaan LSM (Lembaga Sosial Masyarakat) seharusnya diubah menjadi organisasi non politik (ornop) supaya lebih menguatkan makna perjuangannya.

“Ini artinya dia bukan buta kepentingan politik tapi  tidak ada kepentingan politik kekuasaan , tapi tetap memperjuangan politik nilai,” ujarnya.




Sementara terkait kasus Munir, Rizky mengungkapkan hasil TPF (Tim Pencari Fakta) yang awalnya diserahkan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono,  hingga kini tindak lanjut (kasusnnya) tidak jelas.
“Akhirnya pada tahun lalu teman teman Kontras  coba minta (hasil dokumen TPF), alasannya gampang (katanya) dokumennya (TPF Munir) hilang. Meskipun (pada akhirnya) salinan itu ada, tapi yang diminta sebenarnya teman-teman, gimana ini   negara bertanggung jawab atas kematian Munir,” ucap Rizky.

Sependapat dengan itu Gusti Ayu, mahasiswa antropologi sosial Undip mengatakan semenjak adanya kehadiran Munir menjadikan orasi sebagai wadah pemikiran masyarakat 

“Munir adalah suatu sosok yang membuat mahasiswa itu bisa didengar (aspirasi) suaranya,“ ucapnya.

(HW/Ulil)

Info :

Ditulis oleh : LPM Hayamwuruk

Waktu Penulisan : Jumat, September 08, 2017

Kategori : , Berita Aktual, Kabar Kampus

Share :

Share
Posting Lebih Baru
Posting Lama

silakan sampaikan komentar anda. ini adalah forum bebas tapi bertanggungjawab. komentar tidak dimoderasi, namun jika ada komentar yang "spam" akan dihapus kemudian. terima kasih.

Majalah Hayamwuruk

Buletin

Lingkar Pers Undip

  • LPM Edents
  • LPM Gema Keadilan
  • LPM Manunggal
  • LPM Momentum
  • LPM OPINI
  • LPM Publica Health

Subscribe

Ikuti kami di media sosial :

  • Agenda Kegiatan (22)
  • Berita Aktual (140)
  • Kabar Kampus (175)
  • Seputar Semarang (61)
  • Buku
  • Cerpen
  • Resensi
  • Sajak

Label

  • Edisi Culture Studies
  • English Corner
  • Feature
  • Kolom dan Opini

Label

  • Dari Redaksi
  • Ilmu Jurnalistik
  • Pers Release
  • Surat Pembaca
Copyright 2018 - LPM Hayamwuruk FIB Undip